Kita terombang-ambing dalam waktu,
bagai debu-debu yang berterbangan ditengah sorotan mentari senja di balik jendela.
Hidup terasa semakin tergesa.
Kemarin dua puluh lima, hari ini tiga puluh, esok mungkin tiga puluh lima.
Besertanya ada goresan-goresan luka, duka, dan air mata. Juga canda, tawa, dan suka cita.
Aku harap bilangan-bilangan itu menjadikan kita bertambah dewasa, Aku harap angka-angka itu membuat kita semakin bijaksana.
Aku harap kita terus saling percaya dan saling menjaga.
Tak apa walau bagai debu-debu yang berterbangan, selama kita terombang-ambing bersama.
Hingga sorot mentari senja tak lagi tampak di balik jendela.
Bandar Lampung, 14 Oktober 2020
Untuk Noury, selamat datang di usia tiga puluh.
– suamimu yang kurang romantis
Sumber foto sampul: Photo by Steve Halama on Unsplash