Terdengar suara getaran dari atas meja. Hemi refleks menjulurkan tangannya dari atas tempat tidur, meraba-raba posisi ponsel pemberian ayahnya. Ponsel itu tak memiliki layar, dan hanya memiliki sembilan tombol speed dial, yang berisi nomor-nomor penting.
Continue reading “[Fiksi] – Hemi”